Sabtu, 16 Oktober 2010

Epidemiologi dan Peranannya dalam menyelesaikan masalah kesehatan

oleh:AKRAM BUGIS(E2A009098)
R1 


 BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

          Untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta  memulihkan kesehatan masyarakat perlu disediakan dan diselenggarakan Pelayanan Kesehatan Masyarakat ( Public Health Service ) yang sebaik – baiknya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ( Health Needs ) dari masyarakat. Namun dalam praktek sehari – hari ternyata tidaklah mudah untuk menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal. Masalah pokok yang dihadapi adalah sulitnya merumuskan kebutuhan kesehatan yang ada dalam masyarakat karena pola kehidupan masyarakat yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan kebutuhan kesehatan yang ditemukan juga beraneka ragam. Untuk mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Misalnya ; apabila dalam suatu masyarakat banyak ditemukan masalah kesehatan berupa penyakit menular ( TBC ), maka pelayanan kesehatan yang disediakan akan lebih diarahkan kepada upaya untuk mengatasi masalah penyakit menular tersebut. Apabila hal ini kemudian dikaitkan dengan upaya untuk mengetahui Frekwensi, Penyebaran dan Faktor – factor yang mempengaruhi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat, maka tercakup dalam suatu cabang Ilmu Khusus yang disebut dengan Epidemiologi. Dan Epidemiologi ini merupakan inti dari Ilmu Kesehatan Masyarakat. ( Gordis, 2000 ).Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mmepelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut.



1.2. Tujuan penulisan

1. Mendeskripsikan Distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah suatu penyakit
   atau keadaan kesehatan populasi.
2. Menjelaskan etiologi penyakit.
3. Meramalkan kecadian penyakit.
4. Mengendalikan distribusi penyakit dan masalah kesehatan populasi.



1.3 manfaat penulisan

1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari Epidemiologi
2. Mahasiswa dapat mengerti jenis dan ruang lingkup Epidemiologi
3. Mahasiswa dapat mengetahui peranan ilmu Epidemiologi pada kesehatan.





BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian epidemiologi
        Jika ditinjau dari asal kata ( Bahasa Yunani ) Epidemiologi berarti Ilmu yang mempelajari tentang penduduk { EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ; LOGOS = ilmu }. Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah :
“ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).
 Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat 3 hal Pokok yaitu :

1. Frekuensi masalah kesehatan
    Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu :
a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.
b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan.
    Yang dimaksud dengan Penyebaran / Distribusi masalah kesehatan disini adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :
a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN )
b. Menurut Tempat ( PLACE )
c. Menurut Waktu ( TIME )

 3. Determinan ( Faktor – factor yang mempengaruhi )
     Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor penyebab dari suatu penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :
a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.
b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.
c. Menarik kesimpulan.

WHO (Regional Committee Meeting ke-42 1989 Bandung)
      Ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristtiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yg meninpa sekelompok masy, dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan.
Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar epidemiologi, beberapa diantaranya adalah :

1. Wade Hampton Frost ( 1972 )
     Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena massal ( Mass Phenomen )       penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural History ) penyakit menular.
Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai masyarakat/massa.

 2. Hirsch ( 1883 )
     Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan dengan kondisi eksternal.

 3. Greenwood ( 1934 )
     Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.
Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah kepada Distribusi suatu penyakit.

 4. Brian Mac Mahon ( 1970 )
     Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya Distribusi dari suatu penyakit.

 5. Lilienfeld ( 1977 )
     Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi.

6. Moris ( 1964 )
    Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu penduduk.

7. Robert H. Fletcher ( 1991 )
    Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan determinan penyakit dalam populasi.



2.2 Jenis Epidemiologi

    Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut :

 1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau survei.
 2. Epidemiologi analitik : terdiri dari :

a. Non eksperimental :
1) Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartiakan sebagai sekelompok  orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya).
2) Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor penyebab penyakit.
3) Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan secara empiris faktor   resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di kota-kota besar.


b. Eksperimental.
Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai tes yang paling baik untuk menentukan cause and effect relationship serta tes yang berhubungan dengan etiologi, kontrol, terhadap penyakit maupun untuk menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
1) Clinical Trial. Contoh :
a) Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk mencegah terjadinya stroke.
b) Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus Neonatorum.
2) Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air minum.



2.3Ruang lingkup epidemilogi

a. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
b. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
c. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan epidemiolgi semakin meluas. Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:
1.    Epidemiologi Penyakit Menular
2.    Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
3.    Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
4.    Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
5.    Epidemiologi Kesehatan Kerja
6     Epidemiologi Kesehatan Darurat
7.    Epidemiologi Kesehatan Jiwa
8.    Epidemiologi Perencanaan
9.    Epidemiologi Prilaku
10.  Epidemiologi Genetik
11.  Epidemiologi Gizi
12.  Epidemiologi Remaja
13.  Epidemiologi Demografi
14.  Epidemiologi Klinik
15.  Epidemiologi Kausalitas
16.  Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
17.  dan sebagainya.

       Perkembangan epidemiologi sedemikian pesatnya merupakan tantang bagi tenaga kesehatan yang harus lebih cermat dalam mengambil tindakan-tindakan yang tidak melenceng dari jangkauan tersebut. Adapun yang menjadi pemicu perkembangan pesat tersebut adalah perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih yang menununtut peningkatan kebutuhan masyarakat utamanya dalam bidang kesehatan sehingga kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Selain itu, metode epidemiologi yang digunakan untuk penyakit menular dapat juga digunakan untuk penyakit non-infeksi. Apalagi dengan munculnya berbagai macam fenomena kesehatan seperti penyakit baru dan lama (prevalensi) mendorong penelitian juga semakin meningakat. Demikian juga ilmu epidemiologi digunakan dalam mempelajari asosiasi-asosiasi  sebab- akibat fenomena masalah kesehatan dan penduduk


2.3 Peran epidemiologi terhadap masalah kesehatan
            Sehat menurut WHO(1948) adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang sempurna dan bukan sekedar tidak sakit atau tidak cacat. Sedangkan menurut UU Kesehatan RI 1961 yang diperbaharui  dengan UU tahun 1992 berbunyi Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dengan pengertian diatas, bisa diketahui bahwa Epidemiologi mempunyai andil yang besar pada bidang kesehatan. Maka Epidemiologi sebagai suatu displin ilmu mempunyai peran sebagai berikut:
a .Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat
b. Mengetahui faktor faktor yang berperanan dalam terjadinya masalah kesehatan atau penyakit yang ada  di masyarakat.     
c. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan
d.Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
e.Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau  menanggulanginya.
f. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.
Dalam melakukan peranannya, epidemiologi tidak dapat melepaskan diri dalam keterkaitannya dengan disiplin ilmu kesehatan masyarakat lainnya seperti Administrasi kesehatan masyarakat, biostatistika, kesehatan lingkungan dan pendidikan kesehatan/dan ilmu perilaku. Misalnya, peranan epidemiologi dalam proses perencanaan kesehatan. Tampak bahwa epidemiologi dapat dipergunakan dalam proses perencanaan yang meliputi identifikasi masalah, memilih prioritas, menyusun objektif, menerapkan kegiatan, koordinasi dan evaluasi. Dalam proses perencaan ni epidemiologi sangat memerlukan tambahan pengetahuan dengan berbagai disiplin ilmu kesehatan masyarakat.
Sebaliknya, dalam mempersiapkan suatu intervensi pendidikan kesehatan, epidemiologi dapat dipergunakan dalam membuat suatu “diagnosis Epidemiologi” dari masalah intervensi tersebut. Disni epidemiologi berperan dalam menentukan masalah kesehatan berdasarkan indikator vital seperti mortalitas, morbiditas, fertilitas dan disabilitas. Juga dapat dipakai dalam menghitung frekwensi penyakit dalam bentuk insidensi, prevalensi, distribusi, intensitas dan kelangsungan suatu penyakit.




                       
BAB III
PENUTUP 

 3.1 Kesimpulan

Epidemiologi adalah“ Ilmu yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Pe nyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya).
Epidemiologi di kenal ada 2 macam yaitu: Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau survey dan Epidemiologi analitik yaitu terdiri dari Non eksperimental / Eksperimental.
Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:
1.      Epidemiologi Penyakit Menular
2.      Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
3.      Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
4.      Epidemiologi Kesehatan Lingkungan
5.      Epidemiologi Kesehatan Kerja
6.      Epidemiologi Kesehatan Darurat
7.      Epidemiologi Kesehatan Jiwa
8.      Epidemiologi Perencanaan
9.      Epidemiologi Prilaku
10.    Epidemiologi Genetik
11.    Epidemiologi Gizi
12.    Epidemiologi Remaja
13.    Epidemiologi Demografi
14.    Epidemiologi Klinik
15.    Epidemiologi Kausalitas
16.    Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
17.    dan sebagainya.

Dan peranan epidemiologi dalam pemecahan bidang kesehatan adalah meliputi:
a)  Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat
b)  Mengetahui faktor faktor yang berperanan dalam terjadinya masalah kesehatan atau penyakit yang ada di   masyarakat
c)  Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan
d)  Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
e)  Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.
f)  Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan.



DAFTAR PUSTAKA
1.Azwar, asrul.dr.m.ph.1988.PENGANTAR EPIDEMIOLOGI. PT Binarupa.Jakarta
2.M.n.bustan.2006.PENGANTAR EPIDEMIOLOGI.Rineka Cipta.Jakarta
3.Budiarto, eko.2003. Pengantar epidemiologi.jakarta:  Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003.
4.Bhisma Murti ( 2003 ). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta, Gadjah MadahUniversity Press.
5.Eko Budiarto ( 2003 ). Pengantar Epidemiologi, Jakarta, EGC.
6.Indan Entjang ( 1979 ). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, Penerbit Alumni
.
.